top of page

Penanganan Limbah Industri: Solusi Efektif untuk Pencemaran Lingkungan



Limbah industri sudah seharusnya menjadi tanggung jawab dari setiap perusahaan manufaktur yang beroperasi. Setiap perusahaan wajib mengendalikan limbah tersebut untuk memelihara keberlangsungan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Jika tidak diatasi dengan baik, limbah tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap air, tanah, dan udara secara berkepanjangan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan limbah industri? Limbah industri adalah sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri. Sisa-sisa tersebut dianggap sudah tidak bernilai dalam proses produksi, dan harus diolah dengan benar sebelum dibuang. Hal ini bertujuan agar limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan. Dilansir dari Formasibisnis.com (2024), pengelolaan limbah industri sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH). 

Pada artikel ini, kami akan menyajikan pembahasan lebih lanjut tentang limbah industri dan bagaimana cara mengelolanya. 

Key Takeaways:

  • Limbah industri adalah buangan yang dihasilkan dari suatu produksi industri.

  • Limbah industri terbagi menjadi 4 jenis, yaitu limbah padat, limbah cair, limbah gas, dan limbah B3.

  • Penanganan limbah industri harus sesuai dengan jenis-jenisnya supaya dapat ditangani dengan tepat dan tidak mencemari lingkungan.

  • Beberapa dampak yang bisa timbul dari penanganan limbah industri yang tidak benar adalah adanya polusi udara, polusi air, kontaminasi tanah, penghancuran habitat, dan penyebaran penyakit.


Jenis-Jenis Limbah Industri

Kegiatan industri yang semakin hari semakin berkembang akan menghasilkan limbah yang banyak dan beragam. Pengelolaan dari limbah tersebut pun harus sesuai dengan jenisnya. Untuk itu, mari kita bahas jenis-jenis limbah industri yang dikutip dari Formasibisnis.com (2024).

  1. Limbah Cair

Jenis limbah industri yang pertama adalah limbah cair. Jenis limbah ini berupa cairan yang dihasilkan selama kegiatan produksi industri. Biasanya limbah cair ini dibuang ke selokan, sungai, atau laut. Komposisinya bisa bervariasi, tergantung pada produksi industri apa yang telah dilaksanakan. Jika kita membuang limbah cair berbahaya tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, maka dapat menyebabkan pencemaran air, merusak ekosistem, dan membunuh organisme yang hidup di sana. Contoh dari limbah cair ini adalah residu larutan pengawet, air pencuci dari bahan produksi, residu pewarna makanan dan pakaian, dan sebagainya.

  1. Limbah Padat

Jenis limbah yang kedua adalah limbah padat. Limbah padat adalah sisa komponen dari hasil industri yang sudah tidak terpakai dalam bentuk padatan bervolume. Jika limbah ini dibuang tanpa pengolahan ke perairan, maka dapat mencemari air. Begitu pula jika dibuang ke daratan, maka bisa membuat tanah tercemar. Contoh dari limbah padat adalah limbah kertas, limbah pakaian, limbah plastik, dan sebagainya.

  1. Limbah Gas

Selanjutnya adalah limbah gas, yang berupa kumpulan dari molekul-molekul gas yang dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah gas dari pabrik ini biasanya berupa asal atau kabut yang warnanya putih keabu-abuan yang pekat. Limbah gas ini sering mencemari udara. Tugas industri tersebut adalah memfilter dan menetralkan limbah gas tersebut sebelum dikeluarkan. Contoh dari limbah gas adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap sisa produksi, dan sebagainya.

  1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dapat disebut juga dengan limbah B3, yaitu limbah yang berbahaya dan beracun. Limbah ini merupakan sisa buangan dari kegiatan industri yang memiliki senyawa beracun yang cukup tinggi, sehingga memiliki pengkategoriannya sendiri. Pengelolaan limbah jenis ini tidak bisa sembarangan dan membutuhkan cara khusus. Jika tidak diolah dengan benar, maka dapat menyebabkan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. 

Contoh kegiatan industri yang menghasilkan limbah B3 adalah industri pengolahan pelumas, industri pengolahan semen, industri farmasi, dan sebagainya.


Bagaimana Cara Mengolah Limbah Industri?

Setelah mengetahui jenis-jenis dari limbah industri, selanjutnya kita harus mengetahui bagaimana cara mengelolanya dengan baik dan benar sebelum membuang mereka. Pengolahan jenis limbah industri ini berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Berikut adalah bagaimana cara mengolah mereka berdasarkan Environmentindonesia.com (2021).

  1. Pengolahan Limbah Cair

  2. Pengolahan primer dengan melibatkan proses penyaringan, pengolahan awal, pengendapan dan pengapungan. Jenis pengolahan ini efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.

  3. Selanjutnya ada pengolahan sekunder yang menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan.

  4. Pengolahan tersier yang bersifat khusus.

  5. Melakukan desinfeksi.

  6. Ada pula sludge treatment atau pengolahan lumpur.

  7. Pengolahan Limbah Padat

Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Penimbunan terbuka

Penimbunan terbuka telah menjadi pilihan pengolahan pertama bagi limbah padat. Limbah padat sendiri terbagi menjadi organik dan non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme-organisme pengurai sehingga bisa membuat tanah menjadi lebih subur

  • Sanitary Landfill

Sanitary landfill adalah jenis pengolahan yang menggunakan lubang yang telah dilapisi tanah liat dan plastik untuk mencegah pembesaran di tanah. Gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik

  • Insinerasi

Insinerasi atau pembakaran sampah adalah teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik. Jenis pengolahan ini disebut dengan pengolahan termal karena melibatkan temperatur tinggi. Insinerasi material sampah ini akan mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas.

  • Membuat Kompos Padat

Sama seperti penimbunan, limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat bila diolah menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.

  • Daur Ulang

Sedangkan untuk limbah padat yang bersifat non  organik dapat dipilah-pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat atau memiliki nilai jual tinggi. 

  1. Pengolahan Limbah Gas

Pengolahan limbah gas pada industri dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Mengontrol emisi gas buang.

  • Menghilangkan materi partikulat dari pembuangan.

  • Pengolahan Limbah B3

Limbah B3 ini sangat berbahaya apabila dibiarkan begitu saja tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk itu, kita harus mengerti bagaimana cara mengolah limbah B3 sebelum membuangnya. Berikut adalah pilihan metode untuk mengolah limbah B3:

  • Metode pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi.

  • Metode pembuangan limbah B3, yang terdiri atas sumur dalam/sumur injeksi, kolam penyimpanan, dan landfill.


Apa Saja Dampak Limbah Industri Terhadap Lingkungan?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya jika pengolahan limbah industri tidak dilakukan dengan benar, maka dapat merusak lingkungan secara signifikan. Dampak ini tidak hanya terbatas pada pencemaran air, udara, dan tanah, tetapi juga bisa merusak ekosistem dan habitat yang penting bagi keanekaragaman hayati. Dilansir dari Icsa.co.id (2023), berikut adalah dampak dari limbah industri terhadap lingkungan.

  1. Polusi Air

Industri yang menghasilkan limbah cair dapat mencemari badan air seperti sungai, danau, dan lautan. Jika sudah mencemari air, maka kualitas air tersebut dapat terganggu, sehingga membuatnya tidak aman untuk diminum atau untuk mandi. Air yang terkontaminasi juga mengganggu aktivitas seperti memancing dan merusak kehidupan akuatik.

  1. Polusi Udara

Emisi gas buangan dari proses industri dapat mencemari udara dan berpotensi memicu masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis. Gas tersebut juga bisa  membuat kabut asap dan hujan asam, yang bisa berdampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

  1. Kontaminasi Tanah

Banyaknya limbah padat dan cair dari industri dapat mencemari tanah, membuatnya tidak aman untuk pertanian. Tak hanya itu, limbah industri juga bisa mencemari air tanah pula, yang merupakan sumber penting untuk kebutuhan air manusia dan alam. 

  1. Penghancuran Habitat

Limbah industri jika tidak dikelola dengan baik dapat menghancurkan habitat, sehingga berpotensi untuk menghilangkan keanekaragaman hayati yang tinggal di habitat tersebut. Hal ini juga bisa berujung pada kerusakan ekosistem dan ketidakseimbangan alam.

  1. Penyebaran Penyakit

Limbah industri yang berupa cair dan gas dapat berpotensi untuk menyebarkan penyakit. Limbah ini bisa mengandung bakteri dan virus yang berbahaya. Ketika limbah industri mencemari air, maka air tersebut dapat menjadi media penyebaran penyakit seperti kolera dan demam tifoid. Sedangkan limbah padat yang mencemari tanah dapat menyebabkan penyakit seperti tetanus dan penyakit Lyme.


Dapatkan Layanan Sewa Forklift Berkualitas Tinggi di Ashe Forklift

Apakah Anda sedang bekerja di industri yang banyak mengerjakan proyek konstruksi? Ashe Forklift hadir sebagai solusi bagi perusahaan yang sedang membutuhkan alat berat dalam kondisi urgent. Jika membeli tidak bisa menjadi pilihan, mungkin menyewa bisa menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan. 

Ashe Forklift telah bergerak di bidang penyewaan dan rental forklift dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Di sini, Anda bisa memilih berbagai macam tipe forklift dan menyesuaikannya dengan kebutuhan proyek. Segera hubungi kami di Ashe Forklift untuk mendapatkan informasi selanjutnya.


コメント


Post: Blog2_Post
whatsapp asheforklift
bottom of page