top of page

Pemeliharaan Alat Berat Serta Tips Untuk Merawatnya

  • Gambar penulis: Ardian Susanto
    Ardian Susanto
  • 12 Feb
  • 5 menit membaca

Alat berat merupakan salah satu benda penting untuk menunjang pekerjaan berat, misalnya forklift. Alat berat juga memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Ada yang berfungsi untuk memindahkan barang besar, ada juga yang berfungsi untuk mengolah lahan.


Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis konstruksi pastinya memiliki alat berat, contohnya adalah perusahaan semen. Maka dari itu, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Ada tata cara dalam pemeliharaan alat berat, tidak hanya pemeliharaannya saja tetapi juga cara merawatnya.


Pada artikel ini kami akan membahas terkait bagaimana pemeliharaan alat berat hingga jenis dan fungsinya. Bagi yang memiliki perusahaan alat berat atau menggunakan alat berat, Anda wajib simak artikel ini dengan baik.


Key takeaways:


  • Alat berat adalah sebuah alat yang berfungsi untuk penggalian dan pemindahan sebuah material.

  • Salah satu fungsi alat berat yakni mengolah lahan, memindahkan material, hingga meratakan permukaan tanah.

  • Pemeliharaan alat berat yang dapat Anda lakukan yakni rajin mengganti oli hidrolik.


Sejarah Alat Berat

Setiap alat berat memiliki sejarah singkatnya, berikut beberapa hal yang akan dibahas. Melansir dari rahayu diesel.com, konsep alat berat muncul pada saat peradaban kuno, yakni terjadinya kemajuan signifikan dalam bidang konstruksi dan pertanian. 


Bangsa Romawi kuno telah menggunakan alat-alat sederhana misalnya roda air dan derek yang terbuat dari kayu sejak abad ke-15. Perkembangan konstruksi dan sejarah alat berat menemui kejelasan selanjutnya pada 1765, ketika James Watt menemukan mesin uap.


Pada masa revolusi industri sudah banyak penemuan yang terjadi. Dimulai dari William Otis yang menemukan excavator pertama di dunia pada 1835. Benjamin Holt kemudian menemukan mesin combine harvester, diikuti dengan traktor bertenaga uap di tahun 1890. 


Lalu, pada tahun 1892 John Froelich menemukan traktor pertama yang menggunakan bensin dan mampu bergerak maju dan mundur. Selanjutnya pada tahun 1920-an, bucket wheel excavator mulai digunakan untuk menggali logam mulia. 


Lalu berlanjut pada era modern sekarang, beberapa pabrik manufaktur juga sudah beroperasi. Seiring berjalannya waktu banyak alat berat lain ditemukan, misalnya dari forklift hingga bulldozer.


Jenis Alat Berat dan Fungsinya

1.Excavator (Bego)

Excavator atau bego merupakan jenis alat berat yang secara umum digunakan untuk melakukan penggalian pada tanah, serta memindahkan tanah atau material lainnya ke dalam truk muatan. 

Excavator atau yang disebut oleh orang Indonesia sebagai bego merupakan alat yang paling sering ada pada suatu proyek dikarenakan fungsinya yang beragam. Selain penggunaannya untuk menggali tanah, excavator memiliki fungsi lainnya antara lain untuk memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, dan banyak lagi lainnya.

2. Bulldozer

Bulldozer merupakan alat berat yang secara umum digunakan untuk mengolah lahan. Umumnya digunakan untuk mendorong material tanah, hasil galian, baik ke arah depan, samping, ataupun untuk membuat suatu timbunan material. 

Jenis bulldozer yang ada sekarang ini cukup bervariasi. Misalnya swamp bulldozer contohnya jenis bulldozer yang digunakan dalam pengerjaan rawa. Crawler tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda kelabang. Wheel tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda karet.

3. Wheel Loader

Wheel loader merupakan alat yang memiliki fungsi tak terlalu berbeda dari bulldozer, yaitu digunakan untuk memindahkan material atau barang dari suatu alat atau tempat ke alat atau tempat yang lainnya. 

Cara kerjanya dengan menggali atau melakukan loader. Kemudian bucket akan didorong pada material yang nantinya diangkat. Jika bucket telah penuh, maka tractor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk nantinya dipindahkan. 

Wheel loader memiliki fungsi lain yaitu membersihkan tempat atau lokasi pekerjaan, meratakan timbunan tanah dan mengisinya kembali, menggusur tanah dengan jarak dekat, meratakan permukaan ataupun menghaluskan permukaan bidang rata dan sebagainya.

  1. Wales Stump

Vibro roller atau stump, disebut juga dengan wales merupakan alat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Stump kerap digunakan saat membuat jalan raya. 

Sebenarnya alat ini bernama vibro roller, akan tetapi orang Indonesia kerap menyebutnya dengan stum, mesin penggulung atau mesin galindong. Di pasaran, ukuran alat ini cukup bervariatif, ada yang berukuran kecil, sedang sampai besar sehingga alat ini bisa digunakan di beragam variasi lahan, mulai dari lahan berukuran kecil hingga lahan berukuran besar.

  1. Crane

Crane memiliki fungsi untuk memindahkan atau mengangkut material dari bawah ke atas atau sebaliknya. Derek jangkung atau crane umumnya digunakan dalam proyek pembangunan gedung. 

Beragam material yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia ke permukaan yang tinggi seperti atap gedung nantinya diderek dengan crane. Alat ini dapat bergerak mekanis secara horizontal dan vertikal. 

Ada beragam jenis crane yang dapat ditemukan di pasaran, mulai dari mobile crane (truck crane), tower crane, hydraulic crane, crawler crane, overhead crane, dan lain-lain.


Cara Pemeliharaan Alat Berat

1. Bersihkan Mesin Dari Kotoran Kerak Oli

Jangan dibiarkan jika mesin dipenuhi oleh berbagai kotoran dan kerak oli menumpuk. Karena hal tersebut berpotensi bagi kotoran dapat masuk melalui celah ke dalam mesin, sehingga dapat mengakibatkan tenaga tertunda atau tidak dapat digunakan dengan baik.


Anda dapat menggunakan lap atau kain basah untuk membersihkan permukaan mesin. Ulangi beberapa kali sampai mesin bersih tanpa kotoran mengganggu.

2. Cek Mesin Sebelum Dioperasikan

Anda jangan langsung menggunakan mesin begitu saja. Sebaiknya cek keadaan mesin sebelum digunakan guna meminimalisir kerusakan hingga mengancam keselamatan kerja.

Hidupkan mesin. Lalu, coba amati apakah terdapat bunyi bising atau getaran mengganggu. Jika iya, maka sebaiknya Anda perlu melakukan analisa lebih dalam untuk memperbaiki hal tersebut. Ingat, jangan paksa mesin beroperasi ketika terdapat gejala diatas.

3. Ganti Oli Hidrolik

Coba Anda ingat kembali, kapan terakhir mengganti oli hidrolik secara berkala? Sebagai mesin yang mengusung fluida berbasis oli, sudah seharusnya oli mendapat diganti secara berkala.

Sebelum mengganti oli, pastikan Anda membersihkan tangki hidrolik secara menyeluruh agar terbebas dari kotoran.Tanpa kita sadari, partikel kotoran inilah yang dapat menghambat kinerja mesin menjadi kurang optimal.


Tips Merawat Alat Berat

1. Merencanakan Perawatan Rutin

Tips pertama adalah merencanakan perawatan rutin terlebih dahulu. Jadwalnya bisa disesuaikan dengan panduan yang disediakan oleh produsen alat berat Tahapannya biasa dimulai dari pemeriksaan berkala, penggantian suku cadang, dan servis secara berkala.

Perawatan dilakukan sesuai interval waktu yang dibutuhkan. Hal ini bisa berbeda-beda tergantung jenis alat berat yang digunakan dan tingkat penggunaan. Semakin sering digunakan, maka jadwal perawatan yang diperlukan pun semakin intens.

Perawatan rutin sejatinya ditujukan untuk semua komponen alat berat. Namun, ada beberapa komponen yang memerlukan perhatian khusus karena sering mengalami kerusakan, berikut di antaranya.

  • Komponen bahan bakar

  • Air radiator

  • Oli mesin

  • Fungsi hidrolik

  • Pelumas

2. Memeriksa Mesin Sebelum Mengoperasikan Alat Berat

Tips kedua adalah melakukan pemeriksaan mesin, khususnya sebelum alat berat dioperasikan. Alat berat dengan porsi pekerjaan berat biasanya sangat memerlukan pengecekan mesin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja yang dapat merugikan para pekerja dan perusahaan. 

Metode pemeriksaan alat berat yang paling mudah adalah dengan menyalakan mesinnya terlebih dahulu. Mesin yang bermasalah akan mengeluarkan suara yang asing di telinga. Agar tidak terjadi kerusakan yang besar, bagian ini perlu segera diperiksa dan diperbaiki.

3. Menjadwalkan Kegiatan Pelumasan Dengan Teratur

Pelumasan merupakan tips perawatan yang tak kalah penting. Tujuannya untuk menjaga kesehatan mesin dan komponen-komponen yang terdapat pada alat berat. Sebelum melakukan penjadwalan pelumasan, pastikan pelumas tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran pada bagian segel atau selangnya. 

Jika ingin mengganti pelumas, pastikan pelumas yang digunakan adalah versi pabrik. Gunakan pelumas dalam jumlah yang cukup. Terlalu banyak pelumas justru tidak baik bagi kesehatan mesin alat berat karena dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan penurunan kinerja mesin. 

4. Operasikan Mesin Secukupnya

Mengoperasikan alat berat secara rutin dipercaya dapat mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Namun, pastikan pengoperasian dilakukan dalam batasan wajar. Pengoperasian yang berlebihan justru tidak baik karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, bahkan memicu terjadinya kecelakaan kerja. 

Mesin yang bekerja terlalu keras dan dalam waktu yang cukup lama dapat membebani kinerja komponen utamanya. Tidak hanya mesin, tapi juga roda, gigi, cincin silikon, dan titik penyambung alat berat. Jika tidak segera diperbaiki, maka hal ini dapat memicu kegagalan operasi yang membuat proses penyelesaian proyek menjadi lama. 

Pernahkan Anda mendengar Asheforklift? Kami menyediakan sewa alat berat yang tentunya setiap mesin dirawat dengan baik. Jika Anda membutuhkan jasa sewa forklift, kami siap untuk menyediakannya. 


Spesifikasi unit forklift di tempat kami juga beragam, Anda bebas memilih sesuai dengan kebutuhan. Tertarik untuk mengetahui Asheforklift lebih lanjut? Klik link ini untuk informasi selanjutnya.


Comments


Post: Blog2_Post
whatsapp asheforklift
bottom of page