Bagian logistik merupakan salah satu bagian yang penting dari sebuah perusahaan dan negara secara umum. Bagian ini menentukan keberhasilan pengiriman dan distribusi barang agar bisa sampai ke masyarakat luas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengiriman barang salah satunya adalah biaya logistik.
Biaya pengiriman ini mempunyai andil untuk menambah harga sebuah produk atau material. Dalam sebuah perusahaan, biaya pengiriman ini termasuk semua biaya untuk menjalankan aktivitas pada rantai pasok yaitu mulai pengiriman material ke pabrik hingga pengiriman barang ke distributor dan konsumen akhir. Perhitungan biaya pengiriman ini bisa saja berbeda untuk setiap perusahaan dan menjadi salah satu topik yang menarik untuk disimak. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan biaya pengiriman termasuk macam-macamnya.
Pengukuran kinerja logistik
Pengukuran kinerja logistik bisa menggunakan berbagai macam metode tergantung dengan kebutuhan setiap perusahaan. Namun secara umum perusahaan pasti ingin menekan biaya pengiriman serendah mungkin agar tidak menambah biaya produk terlalu banyak. Kinerja logistik biasanya diukur berdasarkan hasil dan evaluasi aktivitas pengiriman. Berikut ini beberapa tolak ukur kinerja logistik yang umum.
Kualitas layanan logistic – indikator kualitas layanan logistic mengukur kinerja layanan dari aktivitas pengiriman. Beberapa hal yang meliputi aktivitas pengiriman adalah ketepatan waktu pengiriman, kemudahan pelacakan barang, penanganan terhadap kerusakan, dan sebagainya.
Biaya logistic – sedangkan indikator biaya logistik mengukur semua biaya yang diperlukan untuk aktivitas pengiriman perusahaan dalam rantai pasok.
Dalam konteks yang lebih luas, yaitu negara, indikator biaya pengiriman ini diukur berdasarkan Logistic Performance Index yang ditentukan oleh Bank Dunia. LPI ini menentukan daya saing biaya logistic negara Asean dan lainnya. Beberapa indikator yang termasuk dalam LPI adalah:
Efisiensi pengelolaan perbatasan
Kualitas infrastruktur transportasi dan perdagangan
Kemudahan mengatur biaya pengiriman yang kompetitif
Kualitas dan kompetensi layanan logistic
Kemudahan melacak kiriman
Ketepatan waktu pengiriman
Macam-macam biaya logistic
Ada banyak faktor yang menentukan biaya pengiriman barang dan kebutuhan setiap perusahaan berbeda-beda. Secara umum biaya pengiriman terdiri dari biaya tetap dan variable. Biaya tetap meliputi biaya transportasi, penyusutan penyimpanan, dan juga pajak. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya modal, tenaga kerja, dan juga bahan bakar untuk proses pengiriman.
Berdasarkan biaya yang sudah ditetapkan, ada beberapa biaya yang sangat penting dari bagian aktivitas logistic. Selain itu, anda juga perlu waspada dengan biaya tersembunyi yang mungkin tidak terdeteksi dan berpotensi menyebabkan penambahan biaya operasional. Berikut ini beberapa macam biaya logistik yang perlu diperhatikan.
1. Biaya gudang
Dalam rantai pasok, gudang memegang peranan penting sebagai tempat menyimpan barang baik barang mentah, setengah jadi, dan barang jadi. Memiliki gudang juga menjadi kebutuhan mendasar setiap perusahaan untuk memastikan penyimpanan barang dalam keadaan yang baik dan terkontrol. Biaya gudang dalam manajemen pengiriman ini termasuk biaya sewa atau beli tanah yang akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biaya ini bisa bervariasi tergantung dengan banyak faktor dan juga rencana bisnis untuk masa depan.
Seringkali biaya yang tidak disadari dalam manajemen gudang adalah asuransi. Setiap gudang membutuhkan asuransi untuk memastikan keamanan barang namun tidak semua asuransi memberikan perlindungan menyeluruh untuk barang anda. Selain itu, biaya gudang yang lebih tinggi dari stok barang lama yang tidak laku membuat gudang menjadi penuh. Biaya manajemen gudang juga tidaklah sedikit. Anda perlu mempertimbangkan biaya yang diperlukan untuk menata barang dengan teratur agar gudang tidak semrawut.
2. Biaya transportasi dan pengiriman
Biaya pengiriman dan transportasi tergantung dengan jenis transportasi dan juga lokasi pengiriman. Proses ini meliputi proses pengiriman barang mulai dari produsen ke pabrik atau gudang hingga pengiriman barang ke distributor dan konsumen akhir. Biaya yang termasuk dalam proses ini adalah biaya bahan bakar. Bahan bakar ini merupakan biaya variabel karena fluktuasi harga minyak sehingga sulit menentukan biaya yang sama untuk setiap operasional.
Selain biaya bahan bakar, biaya bongkar muat juga perlu diperhatikan. Bila dalam proses pengiriman barang harus transit di gudang terlebih dahulu, anda perlu memperhatikan biaya tambahan untuk gudang. Biasanya biaya gudang transit ini lebih tinggi daripada gudang milik perusahaan.
3. Biaya distribusi
Distribusi yang efisien dan tepat waktu sangatlah penting untuk memastikan barang sampai di tangan konsumen. Ada beberapa faktor yang menjadi perhatian dalam biaya distribusi barang yaitu kendaraan, vendor yang efisien, waktu pengerjaan, dan penjadualan pengiriman barang. Semua faktor tersebut menentukan keberhasilan pengiriman barang anda. Keberhasilan pengiriman barang ini ditentukan oleh kemudahan pelacakan pada semua titik vendor. Namun pengoptimalan seluruh titik vendor membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan semakin banyak faktor variabel membuat pelacakan barang juga semakin sulit. Pastikan untuk memaksimalkan fungsi titik vendor sehingga barang bisa dilacak dengan mudah dan sampai pada konsumen dengan tepat.
4. Biaya inventori
Biaya penyimpanan atau inventori juga menjadi bagian dari biaya logistic. Faktanya semakin banyak barang yang harus disimpan maka semakin tinggi pula biaya inventori yang harus dikeluarkan. Padahal mengelola jumlah produk yang dalam produksi dan jumlah permintaan mempengaruhi penghitungan laba perusahaan. Persediaan barang yang terlalu sedikit bisa menyebabkan pembengkakan biaya inventori namun sebaliknya persediaan yang terlalu sedikit juga menyebabkan bisnis menjadi tidak seimbang.
Faktor lain yang mempengaruhi biaya inventaris adalah manajemen gudang yang tidak efisien. Sehingga anda perlu melakukan pengecekan barang berulang kali yang berpotensi menghambat pengiriman dan perputaran barang.
5. Biaya tenaga kerja
Proses pengiriman barang dalam rantai pasok tidak akan berjalan maksimal tanpa tenaga kerja yang memadai. Anda membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan pengecekan barang, pengemasan, layanan pelanggan, hingga melakukan pengiriman barang. Biaya yang mungkin termasuk dalam kategori ini adalah biaya lembur, asuransi, pembayaran liburan, dan lain-lain. Anda juga perlu memastikan apakah tenaga kerja sudah menerima upah sesuai dengan yang ditentukan untuk memastikan kesejahteraan mereka. Tenaga kerja yang sejahtera akan memberikan kontribusi yang positif pula untuk perusahaan.
Selain masalah tenaga kerja, pengiriman barang juga tidak lepas dari alat berat dan kendaraan untuk memperlancar prosesnya. Proses bongkar muat barang biasanya tidak mudah dilakukan tanpa bantuan forklift terutama untuk barang dengan ukuran besar dan berat. Anda perlu memastikan untuk menggunakan alat berat dan kendaraan yang sesuai dengan standar agar biaya logistic bisa dihitung dengan efisien. Anda juga bisa memanfaatkan jasa sewa forklift untuk menghemat biaya,
Kesalahan penghitungan biaya logistik bisa mempengaruhi biaya produk dan juga efektivitas proses pengiriman. Meski proses pengiriman ini hanya sebagian kecil dari manajemen logistic, namun ada banyak faktor yang perlu anda pertimbangkan. Metode penetapan biaya pengiriman bisa berbeda dari satu perusahaan dan lainnya tergantung dengan kebutuhan. Anda bisa mencari tahu metode apa yang paling efisien untuk menghitung proses pengiriman barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sumber:
Comments