top of page

Jenis-Jenis Hasil Pertambangan Beserta Penggolongannya

Diperbarui: 29 Jul 2023

Kita semua tahu bahwa Indonesia terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia terletak pada sektor pertambangan. Ada banyak sekali jenis hasil pertambangan yang ada di Indonesia, mulai dari batu bara, minyak bumi, emas, intan, perak, marmer, fosfat, dan lain-lain.

Pada artikel kali ini kami akan membahas berbagai hasil pertambangan yang ada di Indonesia dan penggolongannya.

Jenis-Jenis Hasil Pertambangan Beserta Penggolongannya

Key Takeaways:

  • Berdasarkan UU Nomor 11 tahun 1967 tentang Pertambangan, bahan tambang dibagi menjadi tiga macam golongan, yaitu A, B, dan C.

  • Barang tambang golongan A atau strategis merupakan hasil tambang yang memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan negara, seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, nikel, dan timah putih.

  • Barang tambang golongan B atau vital adalah bahan tambang dengan peran penting dalam perkembangan ekonomi negara yang dimanfaatkan oleh negara dan penduduk, termasuk emas, perak, platina, intan, besi, belerang, tembaga, dan bauksit.

  • Barang tambang golongan C merupakan bahan galian yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak termasuk bahan galian strategis maupun vital, antara lain pasir vulkanik, batu granit, obsidian, marmer, kaolin, fosfat, gipsum, mangan, zeolite, dan pasir kuarsa.


3 Macam Golongan Hasil Pertambangan

Berdasarkan UU nomor 11 tahun 1967 tentang Pertambangan, ada tiga macam golongan barang tambang atau bahan galian, antara lain:

1. Barang Tambang Golongan A

Barang tambang golongan A atau strategis mencakup hasil pertambangan yang memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan negara. Bahan tambang yang termasuk ke dalam golongan A, antara lain:

a. Minyak Bumi

Sebagai salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, minyak bumi merupakan salah satu jenis hasil tambang yang sangat terbatas dan dapat habis. Namun kenyataannya, minyak bumi merupakan salah satu barang tambang paling penting di dunia. Hal ini karena minyak bumi banyak digunakan manusia untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga, bahan bakar kendaraan, bahan baku industri, pembangkit listrik, dan masih banyak lagi.

Di samping itu, minyak bumi juga dapat berdampak pada kestabilan ekonomi, dimana perubahan harga pada minyak bumi dapat mempengaruhi perubahan harga pada barang-barang lainnya. Cadangan minyak bumi dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Selain di daratan, pertambangan minyak bumi juga terdapat di area lepas pantai.

b. Gas Bumi

Indonesia terkenal sebagai salah satu negara produsen gas terbesar di dunia. Gas bumi umum ditemukan di tambang minyak. Hasil tambang yang satu ini sangat penting keberadaannya, terutama untuk industri. Beberapa cadangan gas terbesar di Indonesia terletak di Sumatera Selatan (Musi), Papua Barat (Teluk Bintuni), Jawa Barat (Balongan), Kepulauan Riau (Natuna), dan lain-lain.

c. Batu Bara

Jenis barang tambang yang satu ini tentu sudah tidak asing bagi Anda, yaitu batu bara. Batu bara sendiri dikenal juga sebagai batu fosil karena terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang terpendam dan mengendap di dalam lapisan tanah hingga berjuta-juta tahun lamanya.

Dulunya batu bara digunakan sebagai bahan bakar kereta api, tetapi batu bara sendiri terkenal sebagai barang tambang yang memiliki berbagai fungsi, seperti bahan bakar usaha rumahan kecil, pengganti kayu, bahan baku pembuatan plastik, dan bahan bakar jangka panjang PLTU.

Batu bara dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan kandungan karbon yang dimilikinya. Semakin banyak kandungan karbon di dalam sebuah batu bara, maka warnanya akan semakin hitam. Jenis-jenis batu bara, antara lain antrasit, bitu minus, sub-bituminous, lignit, dan gambut.

Batu bara merupakan sumber bahan bakar yang lebih murah daripada minyak dan gas bumi. Selain itu, batu bara juga tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca. Di samping minyak bumi dan gas bumi, Indonesia juga memiliki sumber batu bara yang sangat banyak, terutama di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sumatera.

d. Nikel

Umum dimanfaatkan sebagai paduan logam, nikel juga salah satu potensi sumber bahan tambang yang jumlahnya memadai di Indonesia. Dalam penggunaannya, nikel banyak dicampurkan dengan besi agar menjadi tahan karat dan menjadi baja. Pencampuran nikel dengan tembaga akan menghasilkan kuningan dan perunggu.

Di samping itu, nikel juga berguna untuk membuat uang logam, sehingga berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Pusat pengolahan nikel di Indonesia terletak di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan di Soroako, Sulawesi Selatan.

e. Timah Putih

Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara penghasil timah terbesar di dunia setelah Malaysia, Thailand, dan Bolivia. Pulau Bangka adalah letak sumber timah terbesar di Indonesia, yaitu sekitar 60%. Timah dapat ditemukan pada batuan-batuan granit yang masih berbentuk serpihan-serpihan kecil, yang kemudian dipisahkan dari batuan granit agar mendapatkan konsentrasi tinggi. Akhirnya, hasil ini akan diolah menjadi biji timah yang akan digunakan dalam usaha dengan skala produksi yang lebih besar.

Timah putih adalah bahan tambang dengan struktur yang tidak terlalu keras dengan warna putih keperakan dan bersifat konduktor yang kuat terhadap panas dan listrik. Timah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Timah yang sudah diolah dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, antara lain kaleng makanan, pelapis besi, serta lembaran pembungkus permen, coklat, hingga rokok.


2. Barang Tambang Golongan B

Golongan B atau vital adalah bahan tambang dengan peran penting dalam perkembangan ekonomi negara yang dimanfaatkan oleh negara dan penduduk. Berikut adalah beberapa bahan tambang yang termasuk dalam golongan B.

Barang Tambang Golongan B

a. Emas

Terkenal sebagai perhiasan, emas adalah salah satu logam mulia yang paling digemari oleh masyarakat. Di samping itu, emas juga berperan sebagai cadangan devisa negara. Emas dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk, mulai dari emas batangan yang khusus digunakan untuk menyimpan kekayaan, hingga bentuk-bentuk perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan sebagainya yang dapat dikenakan manusia.

Emas hampir tersebar luas di setiap pulau-pulau besar di Indonesia. Bahkan kenyataannya, Indonesia memiliki tambang emas terbesar di Indonesia, salah satunya di Papua yang dikelola oleh PT. Freeport Indonesia.

b. Perak

Selain emas, perak juga umum digunakan sebagai perhiasan. Perak sendiri juga merupakan sejenis logam mulia yang juga umum disebut sebagai emas putih. Barang tambang perak sering digunakan untuk bahan baku pembuatan perhiasan. Sifat perak yang lunak membuatnya mudah dibentuk dan dicetak.

Perak dapat ditemukan di daerah Sumatera, yaitu di bengkalis, Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Cikotok di Jawa Barat, Meulaboh di Aceh, dan Rejang Lebong di Bengkulu.

b. Platina

Platina adalah bahan tambang yang terbentuk akibat konsentrasi magma pada batuan beku basa. Bahan tambang yang satu ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu mudah ditempa, sulit dicairkan, tidak mudah berkarat, dapat diregangkan, dan berwarna keperakan hingga abu kehitaman.

Umumnya, platina digunakan untuk membuat perhiasan, alat kedokteran, serta alat komunikasi. Bijih platina paling banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan Riau.

c. Intan

Indonesia sendiri sangat dikenal akan hasil intannya. Bila dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki intan yang paling berat dan keras. Intan merupakan barang tambang yang dapat diperoleh dengan menggali tanah yang kemudian dilimbang dengan air hingga ditemukan biji intan. Intan dapat diolah menjadi perhiasan untuk keindahannya dan mata bor mesin karena sifatnya yang sangat keras.

Penyebaran intan di Indonesia banyak ditemui di pulau Kalimantan dan Riau, dengan tambang intan sebagian besar terletak di wilayah pulau Kalimantan. Kalimantan juga memiliki tempat pengasahan intan yang sangat terkenal, yaitu di Martapura.

d. Besi

Jenis bahan tambang yang satu ini sudah pasti dikenali oleh semua orang. Sebagai logam terbanyak kedua setelah aluminium, besi dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. Mulai dari Bangka, Pulau Jawa, Bengkulu, Flores, Jambi, Aceh, hingga Sulawesi Selatan, besi tersedia dalam jumlah besar di Indonesia.

Bijih besi banyak diolah menjadi berbagai macam bentuk yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diantaranya, besi banyak dimanfaatkan pada program pembangunan, dimana bidang konstruksi akan memerlukan batang-batang besi untuk memperkuat bangunan yang didirikan.

e. Belerang

Belerang adalah mineral yang merupakan hasil dari proses vulkanisme. Belerang sendiri memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya sebagai bahan industri pupuk, cat, kertas, plastik, dan lain-lain. Persebaran belerang di Indonesia erat kaitannya dengan lokasi gunung-gunung berapi yang masih aktif, diantaranya Dieng (Jawa Tengah), Gunung Solok di Sumatera Barat, Gunung Kerinci di Jambi, dan lain-lain.

f. Tembaga

Terbuat dari larutan hydrothermal, tembaga merupakan salah satu bahan tambang dengan sifat konduktor panas yang baik. Nama tembaga sendiri sudah sangat akrab di telinga masyarakat karena banyaknya penggunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kegunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari mencakup pembuatan alat-alat listrik, peralatan industri konstruksi, pembuatan kapal-kapal laut, hingga pipa air. Lokasi cadangan tembaga terbesar di Indonesia ada di Papua, dengan pengolah tambang emas terbesar di PT. Freeport Indonesia.

g. Bauksit

Barang tambang golongan B terakhir adalah bauksit. Bauksit adalah material aluminium yang terbentuk dari aluminium hidroksida yang terjadi karena proses pelapukan batuan granit. Ciri-ciri bauksit adalah lunak, relatif ringan, dan berwarna putih kekuningan. Bauksit umum digunakan sebagai bahan pembuatan aluminium dan bahan dasar industri kimia. Di Indonesia, tambang bauksit dapat ditemukan di Riau, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung.


3. Barang Tambang Golongan C

Golongan bahan tambang terakhir adalah golongan C, yang merupakan bahan galian yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak termasuk bahan galian strategis maupun vital.

a. Pasir Vulkanik, Batu Andesit, dan Batu Basalt

Ketiga bahan tambang ini dapat ditemukan di sepanjang jalur gunung api yang masih aktif. Hal ini karena mereka berasal dari letusan gunung berapi.

b. Batu Granit

Batu granit termasuk dalam kategori batuan beku dalam karena terbentuk jauh di dalam bumi. Bahan tambang yang satu ini dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, antara lain Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Riau, dan lain-lain.

c. Obsidian

Batu obsidian adalah batu kaca yang terbuat dari lahar yang mengalami proses mongering yang terlalu cepat. Dengan beragam warna yang menarik, batu obsidian dapat ditemukan di beberapa gunung api berumur kuarter dan pleistosen.

d. Marmer

Marmer dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

e. Kaolin

Barang tambang golongan C selanjutnya adalah kaolin. Kaolin adalah batuan yang terbuat dari penggabungan antara mineral lempung dan kandungan besi yang rendah. Anda dapat menemukan kaolin di Bali, Bangka, Belitung, Jawa, Kalimantan, Maluku, Aceh, NTB, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara.

f. Fosfat

Barang tambang yang satu ini terbentuk dari persenyawaan kotoran kelelawar yang tercampur dengan batu kapur, yaitu fosfat. Fosfat merupakan barang tambang yang sangat dibutuhkan dalam industri pembuatan pupuk.

Fosfat adalah batu yang mempunyai bentuk beragam, mulai dari butiran hingga bongkahan dalam beragam jenis warna. Fosfat tersebar secara luas di Indonesia dan dapat ditemukan di pulau Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Aceh, Papua, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara.

g. Gipsum

Gipsum merupakan salah satu barang tambang yang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Beberapa kegunaan gipsum adalah industri keramik, tiang, hingga hiasan-hiasan. Gipsum tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Aceh, Jawa, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

h. Mangan

Selain tembaga, mangan juga terbuat dari proses hydrothermal. Mangan dapat Anda temukan di Indonesia, diantaranya di daerah Bengkulu, pulau Jawa, kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, Aceh, Sumbawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

i. Zeolite

Bahan tambang berikutnya memiliki fungsi penting dalam mendukung pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan dan industri, yaitu zeolite. Zeolite tersebar secara luas di Indonesia, antara lain di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Yogyakarta.

j. Pasir Kuarsa/Pasir Putih

Bahan tambang terakhir dalam golongan C adalah pasir kuarsa atau pasir putih. Dengan berbagai macam fungsi yang dimilikinya di dalam sektor industri, pasir kuarsa dapat Anda temukan tersebar di Bangka, Jambi, pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Aceh, Papua, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.


Akhir Kata

Demikian berbagai jenis hasil pertambangan yang dapat Anda temukan di Indonesia. Proses pemerolehan hasil pertambangan ini melibatkan beberapa proses, mulai dari prospeksi, eksplorasi, eksploitasi, dan pengolahan. Semua tahapan proses ini juga melibatkan berbagai sumber daya untuk melancarkan setiap langkah yang ada, mulai dari sumber daya manusia, peralatan, dan pengangkutan yang pastinya tidak mudah karena adanya jumlah besar dari hasil pertambangan yang perlu diangkut.

Ingin melancarkan proses pertambganan hasil industri Anda? Ashe Forklift menyediakan jasa sewa dan rental forklift yang berkualitas. Kami menyediakan unit fork truck dan hand pallet dengan daya angkat yang bervariasi, serta kualitas pelayanan yang profesional, responsif, dan optimal.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Ashe Forklift? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.

827 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Commenting has been turned off.
Post: Blog2_Post
bottom of page