Forklift adalah suatu jenis truk yang digunakan untuk memindahkan barang berat dari satu tempat ke tempat lainnya. Alat ini merupakan salah satu perangkat yang penting dan sering digunakan di industri manufaktur, gudang, serta konstruksi. Keberhasilan suatu sistem operasional tentu didukung oleh kinerja yang diberikan oleh peralatan yang mendukung, termasuk forklift. Agar forklift dapat mempertahankan kinerjanya dengan baik, maka harus dilakukan sejumlah perawatan secara konsisten dan teratur.
Pemeriksaan perawatan forklift ini biasa dilakukan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Pemeriksaan forklift harus dilakukan dengan teliti dan konsisten demi mencapai keselamatan pekerja dan menghasilkan pekerjaan yang efisien. Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai perawatan forklift dan apa saja daftar pemeriksaannya yang harus dilakukan. Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Key Takeaways:
Forklift adalah alat berat yang digunakan untuk memindahkan barang berat dari satu tempat ke tempat lainnya. Biasanya alat ini banyak digunakan pada perusahaan industri, gudang, serta konstruksi.
Pemeliharaan forklift perlu dilakukan untuk menjaga kinerja dari alat tersebut, menjaga keselamatan pekerja, serta menjaga efisiensi kerja perusahaan.
Forklift maintenance checklist adalah sejumlah prosedur yang digunakan untuk memeriksa dan mengevaluasi forklift yang bertujuan untuk menjaga forklift bisa digunakan dengan optimal untuk jangka waktu yang lama.
Apa Itu Forklift Maintenance Checklist?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai forklift maintenance checklist, sudahkah Anda mengetahui pengertiannya? Dikutip dari SafetyCulture, forklift maintenance checklist adalah serangkaian prosedur yang digunakan untuk memeriksa dan mengevaluasi forklift, yang biasanya digunakan dalam perusahaan industri, gudang, dan konstruksi. Checklist atau daftar yang dimaksud berisikan uraian tentang serangkaian tugas pemeliharaan dan inspeksi yang harus dilakukan secara teratur pada forklift untuk memastikan operasi yang aman dan efisien. Terdapat beberapa hal yang harus diperiksa, seperti kondisi ban, fitur keamanan, dan keseluruhan kondisi forklift.
Manfaat Melakukan Forklift Maintenance Checklist
Sebenarnya untuk apa melakukan forklift maintenance checklist dalam suatu perusahaan? Mengingat forklift merupakan suatu alat berat yang sering digunakan di gudang, industri, dan konstruksi, maka penting bagi perusahaan untuk menjaga keamanannya agar keselamatan pekerja terjamin dan menjaga kualitas kerja. Dilansir dari SafetyCulture, berikut adalah manfaat yang didapatkan perusahaan bila melakukan pemeliharaan forklift secara rutin:
1. Mencegah Permasalahan Lebih Awal
Dengan adanya pemeriksaan rutin yang dilakukan, maka perusahaan akan mampu mengidentifikasi permasalahan yang timbul lebih awal. Dengan begitu, perusahaan jadi memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan atau penggantian alat secara tepat waktu. Pemeliharaan rutin ini mencegah perusahaan untuk menghadapi kerusakan mendadak yang bisa mengganggu efisiensi kerja, serta mencegah adanya perbaikan darurat yang lebih mahal.
2. Sebagai Dokumentasi
Penggunaan maintenance checklist membuat kegiatan pemeliharaan lebih terstruktur, sehingga menghasilkan dokumentasi yang rapi. Adanya dokumentasi pada pemeliharaan ini tidak hanya membuat patuh para pekerja tetapi juga mengetahui riwayat pemeliharaan yang dilakukan. Ketika dilakukan pemeriksaan atau audit, daftar pemeliharaan yang terperinci dapat dijadikan patokan untuk membuktikan kepatuhan pekerja terhadap standar dan peraturan keselamatan.
3. Mempertahankan Efisiensi dan Masa Kerja
Menggunakan maintenance checklist membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja dan masa pakai forklift. Dengan melakukan pemeliharaan secara rutin dan konsisten, kualitas forklift akan terjaga serta dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu, perusahaan juga bisa memaksimalkan pengembalian modal mereka dengan memperpanjang umur aset mahal ini.
Apa Saja yang Termasuk Dalam Forklift Maintenance Checklist?
Berdasarkan SafetyCulture, isi dari forklift maintenance checklist secara umum harus mencakup berbagai komponen yang penting untuk menjalankan operasi yang aman dan efisien. Berikut adalah beberapa poin utama yang sekiranya harus dimasukkan ke dalam daftar pemeliharaan forklift:
Safety features: rem, lampu, alarm cadangan, sabuk pengaman, dan kontrol operator
Fluid levels: minyak mesin, cairan hidrolik, pendingin, dan cairan rem
Tires and wheels: tanda-tanda kerusakan dari ban dan roda
Electrical system: kondisi baterai, kabel, lampu, dan indikator
Forks and attachments: tanda-tanda kelelahan, kerusakan, dan penyesuaian yang tepat
General condition and lubrication: kondisi umum dari forklift, tanda-tanda kelelahan, kerusakan, atau korosi
Operational test and calibration: pemeriksaan arah, rem, lifting, dan fungsi lainnya
Documentation and records: tanggal, nama inspektur, dan rincian dari masalah apapun
Kapan Saja Waktu untuk Melakukan Forklift Maintenance Checklist?
Sebagai langkah preventif, sebaiknya pemeriksaan forklift dilakukan sebelum shift dimulai. Hal ini untuk mencegah terjadinya masalah keselamatan atau menyebabkan mesin mogok. Dilansir dari Master, pemeriksaan forklift dilakukan berkala yaitu harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
1. Pemeriksaan Forklift Harian
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan forklift sudar diparkir di tanah datar dengan tiang dalam posisi tegak dan garpu di tanah, serta blokir roda dan gunakan rem parkir. Beberapa hal yang harus diperiksa sebelum pemakaian adalah periksa oli mesin dan ketinggian air; pastikan tangki bahan bakar terhubung dengan benar dan terisi cukup; operasikan rem, pastikan baterai terisi penuh, bersih, dan dalam kondisi baik; periksa ban dari kerusakan; dan pastikan peralatan keselamatan pekerja dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk pemeriksaan sesudah pemakaian adalah perhatikan apakah ada suara-suara aneh; pastikan lampu, klakson, bel peringatan, dan alarm cadangan berfungsi dengan baik, periksa alat pengoperasian dalam kondisi yang baik, serta pastikan kompartemen operator bebas dari kotoran.
2. Pemeriksaan Forklift Mingguan
Yang harus dilakukan dalam pemeriksaan forklift mingguan adalah melakukan penggantian oli dan filter udara; olesi rantai pengangkat; periksa sistem kemudi dan pendingin; ganti oli kopling dan rem; periksa sistem hidrolik dan rem, bersihkan forklift, dan tiup radiatornya.
3. Pemeriksaan Forklift Bulanan
Tugas yang dilakukan setiap bulan atau setiap 200 hingga 250 jam operasional adalah membersihkan bagian atas baterai forklift; periksa pH baterai; periksa ketegangan rantai lift; periksa pompa oli hidrolik; setel bantalan pelepas kopling untuk mesin shift standar; dan menyesuaikan tautan sasis, bushing penyangga tiang, dan pin silinder miring.
4. Pemeriksaan Forklift Tahunan
Interval pemeriksaan forklift selanjutnya adalah setiap tahun atau setelah pemakaian 2.000 jam. Pemeliharaannya adalah mengganti minyak rem, cairan pendingin mesin, filter bahan bakar, dan elemen saringan bahan bakar; uji las tiang utama dan garpu; uji semua selang, kopling, fitting, dan sambungkan ke silinder di rakitan tiang utama serta sistem kontrol kemiringan; dan pemeriksaan kapasitas angkat.
Dapatkan Rental Forklift Terbaik di Ashe Forklift
Jika Anda seorang pebisnis yang bergerak dalam bidang industri maupun konstruksi, mungkin ada kalanya Anda membutuhkan forklift dalam kondisi yang urgent. Jika membeli bukanlah solusi yang memungkinkan karena biaya yang dikeluarkan cukup mahal, lalu bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?
Kami, Ashe Forklift merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyewaan dan rental forklift dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. CV Ashe Forklift menyediakan unit yang selalu terawat dan memiliki kinerja yang optimal sehingga dapat membangun rasa aman bagi pelanggan kami. Jika Anda sedang membutuhkan tempat rental forklift, segera hubungi kami di sini.
Comments