top of page

Mengenal Bulk Material Handling Untuk Tingkatkan Efisiensi Operasional

Dalam berbagai industri seperti pertambangan, pertanian, hingga manufaktur, proses penanganan material dalam jumlah besar atau bulk material handling memainkan peran penting. Pengelolaan yang efisien dari material ini tidak hanya dapat menghemat biaya tetapi juga memastikan operasi berjalan lancar dan aman. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang bulk material handling yang memiliki manfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional.

bulk-material-handling

Key Takeaways:

  • Bulk material handling adalah proses pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan material dalam jumlah besar

  • Penggunaan bulk material handling bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan keselamatan kerja, hingga mengurangi dampak lingkungan.

  • Berbagai jenis peralatan bulk material handling tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan material yang berbeda, berdasarkan ukuran, sifat, dan volume material. 


Apa Itu Bulk Material Handling?

Bulk material handling adalah proses pengangkutan, penyimpanan, dan pengelolaan material dalam jumlah besar, biasanya dalam bentuk curah, seperti bijih tambang, batu bara, biji-bijian, pasir, semen, dan bahan kimia yang membutuhkan penanganan khusus karena volume dan karakternya yang besar.

Proses ini melibatkan berbagai peralatan khusus seperti conveyor, elevator, hopper, truk pengangkut, dan alat pemindah material lainnya. Sistem bulk material handling dirancang untuk memindahkan material dengan cepat dan aman, meminimalkan risiko kerusakan material atau kecelakaan kerja, serta meningkatkan efisiensi di tempat kerja.


Jenis Peralatan dan Industri yang Menggunakan Bulk Material Handling

Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis peralatan bulk material handling yang digunakan untuk memindahkan dan mengelola material curah:

1. Conveyor Belt

Conveyor belt adalah salah satu peralatan bulk material handling yang paling umum digunakan. Alat ini menggunakan sabuk berjalan yang berfungsi untuk memindahkan material secara terus-menerus dalam arah horizontal atau miring. Conveyor belt ideal untuk pemindahan material jarak jauh seperti pasir, batu bara, atau bijih mineral. Biasa digunakan untuk industri pertambangan, industri semen, pelabuhan, dan pertanian.

2. Bucket Elevator

Bucket elevator adalah alat untuk mengangkut material secara vertikal dengan menggunakan serangkaian ember (bucket) yang diikatkan pada sabuk atau rantai. Alat ini sangat efisien dalam memindahkan material ke ketinggian yang lebih tinggi. Biasa digunakan untuk mengangkut biji-bijian, pupuk, dan material curah berukuran kecil hingga sedang seperti biji plastik.

3. Screw Conveyor

Screw conveyor menggunakan bilah spiral yang berputar untuk mengangkut material berbentuk bubuk, serbuk, atau butiran melalui tabung atau saluran terbuka. Sistem ini sangat cocok untuk material dengan sifat lengket atau padat yang memerlukan pemindahan tertutup. Biasa digunakan untuk industri makanan, kimia, dan bahan bangunan.

4. Hopper

Hopper adalah wadah besar berbentuk corong yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara dan pengontrolan aliran material. Material akan diumpankan dari hopper ke peralatan pemindah seperti conveyor atau truk. Biasa digunakan untuk penyimpanan sementara bahan curah di pabrik pengolahan, silo, atau stasiun pengisian.


Manfaat Penggunaan Bulk Material Handling

Beberapa manfaat utama seperti yang dilansir dari laman web Kiron Food Processing Technologies (FPT), yang diakses pada 5 Juli 2022, meliputi:

bulk-material-handling-1

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sistem ini dirancang untuk memindahkan material dalam jumlah besar secara cepat dan berkelanjutan. Dengan menggunakan peralatan otomatis seperti conveyor dan elevator, proses pengangkutan material menjadi lebih efisien dibandingkan metode manual, yang dapat mempercepat produksi dan mengurangi waktu henti.

2. Mengurangi Biaya Operasional

Automatisasi dalam bulk material handling mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja dan kesalahan manusia. Sistem ini juga membantu mengurangi pemborosan material, karena penanganan yang lebih tepat dan terukur.

3. Meningkatkan Keselamatan Kerja

Dengan menggunakan peralatan yang dirancang khusus untuk mengelola material curah, risiko kecelakaan kerja seperti cedera akibat pengangkatan manual atau tumpahan material berbahaya dapat diminimalkan. Pengendalian debu, tumpahan, dan kebocoran juga lebih baik dengan sistem ini.

4. Meningkatkan Kapasitas Produksi

Sistem bulk material handling memungkinkan pengelolaan volume material yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. Ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi tanpa memerlukan tambahan fasilitas atau tenaga kerja.

5. Meningkatkan Kualitas Material

Dengan menggunakan peralatan yang sesuai, material dapat dipindahkan dan disimpan tanpa mengalami kerusakan atau kontaminasi. Ini sangat penting dalam industri seperti pangan atau bahan kimia, di mana kualitas material sangat krusial.

6. Mengurangi Dampak Lingkungan

Sistem bulk material handling yang dirancang dengan baik dapat mengurangi pemborosan dan pencemaran lingkungan, seperti tumpahan bahan atau emisi debu. 


Bulk material handling memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di berbagai industri. Dengan menggunakan sistem dan peralatan yang tepat, perusahaan dapat memindahkan, menyimpan, dan mengelola material dalam skala besar dengan lebih efektif dan aman.


Optimalkan efisiensi operasional perusahaan Anda dalam mengelola material skala besar dengan peralatan forklift terbaik dari Ashe Forklift. Kunjungi Ashe Forklift untuk mendapatkan peralatan material handling yang andal dan berkualitas.



8 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page